Ketika suhu di Makkah dan Madinah mencapai titik ekstrem selama musim panas, ibadah umrah tetap bisa dijalankan dengan nyaman dan aman, asal dilakukan dengan persiapan yang tepat. Menyikapi hal ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi merilis panduan resmi untuk memastikan keselamatan, kesehatan, dan kekhusyukan para jamaah selama menjalankan ibadah di tengah suhu yang bisa mencapai lebih dari 45°C.
Melalui akun resminya, Kementerian menekankan pentingnya menjaga fisik, menaati etika ibadah, dan memilih waktu yang tepat selama berada di Masjidil Haram.
3 Panduan Penting Umrah Saat Musim Panas
Jamaah disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis, terutama bagi lansia dan penderita penyakit bawaan. Jika merasakan gejala seperti lelah berlebihan, pusing, atau tanda-tanda dehidrasi dan heatstroke, segera cari pertolongan medis di lokasi.
Hindari aktivitas berat seperti tawaf dan sa’i pada siang hari, terutama antara pukul 10.00–16.00. Pilih waktu malam atau dini hari untuk melaksanakan ibadah agar lebih nyaman dan aman dari sengatan matahari.
Istirahat Cukup Sebelum dan Sesudah Ibadah
Setibanya di Makkah, jamaah diimbau untuk tidak langsung melakukan aktivitas berat. Beri waktu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan cuaca dan ritme ibadah.
Etika dan Perilaku di Masjidil Haram
Kementerian juga mengingatkan pentingnya menjaga adab dan ketertiban selama berada di area Masjidil Haram, di antaranya:
Tips Tawaf dan Sa’i yang Efisien
Untuk tahallul (cukur rambut), gunakan salon atau tempat cukur resmi yang tersedia di area sekitar Masjidil Haram atau hotel. Bagi jamaah perempuan, tetap jaga aurat dan lakukan tahallul dengan cara yang aman dan tertutup.
Izin Umrah Masih Tetap Diperlukan
Kementerian menegaskan bahwa izin umrah tetap wajib, baik bagi jamaah lokal maupun internasional:
Pelanggaran terhadap ketentuan izin dapat dikenakan sanksi, seperti denda administratif atau larangan menjalankan ibadah di masa mendatang.
Penutup
Umrah di musim panas memang membutuhkan persiapan ekstra. Namun, dengan mengikuti panduan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah, serta menjaga kondisi tubuh dan adab selama ibadah, jamaah tetap bisa mendapatkan pengalaman spiritual yang aman dan bermakna.
Mari utamakan keselamatan, tertib, dan kekhusyukan dalam setiap langkah ibadah kita di Tanah Suci.